Tahun Ini Penjualan Tesla anjlok jauh lebih besar dari perkiraan
Tahun Ini Penjualan Tesla anjlok jauh lebih besar dari perkiraan .Penjualan Tesla anjlok jauh lebih besar dari perkiraan
Tesla membukukan penurunan penjualan tahunan pertamanya sejak tahun pertama pandemi, seiring meningkatnya persaingan kendaraan listrik dari produsen mobil Tiongkok dan Barat yang mengurangi permintaan.
Perusahaan mobil listrik milik CEO Elon Musk melaporkan telah memproduksi 433.000 kendaraan tetapi hanya mengirimkan 387.000 unit. Jumlah tersebut turun dari 484,507 mobil yang dikirimkan dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, dan juga turun dari 422,875 penjualan kendaraan pada kuartal pertama tahun lalu.
Tesla telah menanggapi meningkatnya persaingan dengan memotong harga. Meskipun Tesla lebih menguntungkan dibandingkan produsen mobil tradisional, pemotongan harga telah mengurangi margin keuntungan yang membantu meningkatkan saham. Ekspektasi investor bahwa perusahaan akan meningkatkan penjualan di masa depan juga telah mendukung tingginya harga saham Tesla, yang menjadikannya produsen mobil paling berharga di dunia.
Saham Tesla turun 5% pada hari Senin dan kehilangan lebih dari sepertiga nilainya tahun ini.
Tesla mengaitkan penurunan volume ini sebagian dengan peningkatan produksi versi terbaru Model 3 di pabriknya di Fremont dan penutupan pabrik akibat kapal-kapal dari Tiongkok ke Eropa dialihkan dari Laut Merah karena serangan di sana. Ia juga mengutip penutupan pabriknya di Jerman selama seminggu karena serangan pembakaran.
Namun meningkatnya persaingan di sektor kendaraan listrik merupakan faktor besar dalam penurunan permintaan. Pada kuartal keempat, Tesla kehilangan gelar pembuat kendaraan listrik terlaris di dunia dari produsen mobil Tiongkok, BYD. Dan mereka menghadapi persaingan baru dari produsen mobil lama, yang sebagian besar memperkenalkan model kendaraan listrik baru seiring dengan rencana mereka untuk beralih dari kendaraan bermesin pembakaran internal tradisional ke kendaraan listrik.
Tahun Ini Penjualan Tesla anjlok jauh lebih besar dari perkiraan
Analis memperkirakan penjualan sebanyak 440.000 hingga 414.000 kendaraan, kata Dan Ives, analis Wedbush Securities, yang bersikap bullish pada saham Tesla. Meskipun dia mengatakan bahwa dia tetap bullish dalam jangka panjang. Dia menyebut kuartal tersebut sebagai “sebuah kereta api yang hancur menjadi sebuah blok tembok.”
Ives mengatakan masalah terbesar kemungkinan besar adalah penjualan Tesla di China. Yang diperkirakan turun 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Dia menggambarkan permintaan Tiongkok sebagai “keluarnya sangat lemah pada tahun 2024.”
Meskipun permintaan kendaraan listrik secara keseluruhan masih meningkat pesat – penjualan kendaraan listrik di AS naik 40% tahun lalu dan mencapai 1 juta kendaraan untuk pertama kalinya – laju pertumbuhannya lebih rendah dari perkiraan. Hal ini telah mendorong beberapa produsen mobil tradisional. Seperti General Motors dan Ford. Untuk menarik kembali rencana produksi kendaraan listrik mereka.