Dermaga terapung buatan AS mulai berpindah dari pelabuhan Ashdod ke Gaza

Dermaga terapung buatan AS mulai berpindah dari pelabuhan Ashdod ke Gaza, kata pejabat pertahanan

Dermaga terapung yang memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke Gaza dari laut sedang bergerak dari pelabuhan Ashdod menuju Gaza, menurut seorang pejabat pertahanan AS.

Selain itu, kapal-kapal militer yang akan membangun dermaga dan mengamankannya ke pantai juga sedang menuju Gaza, kata pejabat itu.

Masalah keamanan dan kondisi laut telah menunda pergerakan dermaga selama beberapa hari, namun pada hari Selasa, sekretaris pers Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan dermaga tersebut akan beroperasi “dalam beberapa hari mendatang.” Pelabuhan Ashdod berjarak sekitar 30 mil dari lokasi distribusi di Gaza di mana barang-barang akan diturunkan dari jalan lintas, yang berarti komponen-komponen sistem akan segera berada di posisinya.

Sistem Joint Logistics Over-the-Shore (JLOTS) terdiri dari dua bagian: dermaga terapung tempat pembongkaran kiriman dan jalan lintas untuk memindahkan kiriman ke titik distribusi di Gaza.

Pada hari Rabu, Inggris mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan pertamanya. Termasuk 8.400 tempat penampungan sementara. Sedang dalam perjalanan dari Siprus ke Gaza. Siprus merupakan titik pementasan bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke Gaza melalui koridor maritim dan dermaga.

Dermaga terapung buatan AS mulai berpindah dari pelabuhan Ashdod ke Gaza

Dermaga terapung buatan AS mulai berpindah dari pelabuhan Ashdod ke Gaza

“Bantuan tersebut akan didistribusikan di Gaza sesegera mungkin.” Kata Inggris dalam pengumumannya.
Sementara itu, bantuan kemanusiaan AS sudah ditempatkan di sebuah kapal di pelabuhan Ashdod untuk diturunkan ketika dermaga sudah siap, kata Pentagon.

Dermaga sementara ini dimaksudkan untuk menambah bantuan yang masuk melalui penyeberangan darat ke Gaza. Tujuan awalnya adalah untuk memungkinkan 90 truk berisi bantuan memasuki Gaza setiap hari melalui dermaga tersebut. Kata Inggris. Jumlah yang dapat meningkat menjadi 150 truk per hari ketika dermaga tersebut beroperasi penuh.

Pekan lalu, CNN memberitakan bahwa AS masih menghadapi sejumlah kendala sebelum JLOTS bisa mulai beroperasi. AS mengamati dengan cermat apakah apa yang mereka sebut sebagai serangan “terbatas” Israel ke Rafah di Gaza selatan akan berdampak pada dermaga sementara tersebut. Selain itu. AS belum menyelesaikan rencana siapa yang akan mengangkut kiriman bantuan kemanusiaan dari jalan lintas ke titik distribusi di Gaza.

Pada hari Senin, Pentagon mengatakan pihaknya telah mengontrak pengemudi untuk dermaga tersebut. Meskipun menolak untuk mengidentifikasi pengemudinya.