Tersimpan 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Masih Belum Banyak Dikenal Wisatawan

Tersimpan 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Masih Belum Banyak Dikenal Wisatawan Keajaiban dunia kuno yang umum dikenal termasuk Taman Gantung Babilonia, Colossus of Rhodes, Piramida Giza, dan Patung Zeus di Olympia. Ternyata, ada keajaiban dunia kuno lainnya yang kurang dikenal.

Keajaiban dunia kuno adalah bangunan-bangunan penting dengan arsitektur dan penampilan yang menurut para ahli, penulis, dan pelancong pada masanya harus dilihat, dikunjungi, dan dikenang, seperti dikutip dari laman New World Encyclopedia.

Dari tujuh keajaiban dunia kuno tersebut, hanya Piramida Agung Giza yang masih berdiri hingga saat ini. Begitu pula dengan keajaiban dunia kuno lainnya yang kurang dikenal. Beberapa di antaranya sudah menjadi puing-puing, tapi ada juga yang masih berdiri. Inilah beberapa di antaranya.

Tersimpan 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Masih Belum Banyak Dikenal Wisatawan

1. Göbekli Tepe, Anatolia, Turki

Bangunan Göbekli Tepe terdiri dari ruang-ruang persegi panjang, lingkaran batu, dan lusinan pilar batu kapur berbentuk T. Pilar-pilar ini sebagian besar diukir dengan simbol-simbol abstrak dan gambar binatang buas seperti kalajengking, singa, dan ular.

Para ahli memperkirakan bahwa Göbekli Tepe adalah salah satu kuil tertua yang diketahui di dunia yang dibangun oleh para pemburu-pengumpul. Hal ini karena strukturnya yang mengesankan diperkirakan telah berdiri sejak 9.000-10.000 SM.

Ini berarti, Göbekli Tepe telah berdiri 6.500 tahun lebih dulu dari Piramida Agung Giza, sebelum diperkenalkannya peralatan logam dan pertanian, seperti dikutip dari laman History.

Göbekli Tepe diperkirakan oleh para arkeolog pernah berfungsi sebagai tempat keagamaan, kuil, atau tempat pertemuan para pendirinya.

2. Kota Benteng Sigiriya, Sri Lanka

Kota Benteng Sigiriya pada awalnya adalah benteng pertahanan Raja Kassapa I. Dia memindahkan istana ke hutan karena takut akan pembalasan dari saudaranya setelah mencelakai ayahnya sendiri.

Kassapa kemudian membangun ibu kota baru yang mewah, dikelilingi oleh taman, air mancur dan paviliun. Pusat kota adalah dataran tinggi granit setinggi 210 meter di Lion’s Rock.

Benteng di puncak gunung dapat diakses melalui tangga yang dijaga oleh patung singa besar. Saat ini, hanya cakar patung yang tersisa.

Benteng di puncak gunung ini berfungsi sebagai istana utama Kassapa selama beberapa tahun. Terdapat taman bertingkat, kolam, dan lukisan dinding wanita di kediamannya. Setelah kematiannya pada tahun 495 Masehi, benteng Sigiriya menjadi biara Buddha.

3. Labirin Mesir

Labirin Mesir adalah sejenis kuil kamar mayat kuno yang diperkirakan didirikan oleh Firaun Amenemhat III pada abad ke-19 SM. Kuil ini terletak di kompleks piramida firaun di nekropolis Hawara di Fayyum.

Kuil ini disebut labirin karena berdasarkan catatan penulis Yunani dan Romawi, terdapat struktur dua lantai seperti labirin, yang berisi lusinan area marmer dan ribuan ruangan yang dihiasi dengan hieroglif dan lukisan.

 

Baca Juga :
TOP 10 GUA TERSEMBUNYI KEAJAIBAN ALAM YANG SANGAT INDAH DI BELAHAN BUMI INI! PART 1

 

Setiap area marmer yang berbeda terhubung melalui lorong dan koridor yang berkelok-kelok. Menurut sejarawan Diodorus Siculus, jalur di dalam kuil ini sangat membingungkan sehingga hanya bisa dilalui dengan bantuan pemandu.

Menurut dari penulis bersejarah kuno Herodotus ini, keajaiban dunia kuno ini bahkan melampaui sejarah piramida. Namun, labirin ini diduga telah dijarah dan dirusak hingga nyaris tidak ada lagi.

4. Ziggurat Ur, Nasiriyah, Irak

Ziggurat Ur merupakan piramida berundak di kota metropolitan kuno Sumeria sekitar pada abad ke-21 SM. Piramida ini merupakan menara batu bata lumpur bentuknya seperti kerucut, dengan 100 anak tangga, dan sebuah kuil dewa bulan Nanna di puncaknya.

Awalnya, Ur Ziggurat dibangun oleh Raja Ur-Nammu dan putranya, Shulgi, dengan tinggi 30 meter, panjang 64 meter, dan lebar 45 meter. Pada abad ke-6 lalu, Raja Babilonia Nabonidus memerintahkan untuk memperbaiki teras dan fondasinya.

Pada tahun 1980-an, pemimpin Irak Saddam Hussein memperbaiki fasad luar dan membangun kembali 3 tangga utamanya. Saat ini, anak tangga paling bawah dari Ur Ziggurat masih dapat dilihat.

5. Patung Buddha Longmen, Henan, Tiongkok

Tersimpan 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Masih Belum Banyak Dikenal Wisatawan Longmen Grottoes adalah serangkaian sekitar 110.000 patung batu berukir di dalam 2.300 gua batu kapur di Provinsi Henan, Cina. Ratusan ribu patung ini menggambarkan tokoh-tokoh Buddha.

Patung pertamanya dibuat sekitar abad ke-5 Masehi, kemudian ditambahkan pada masa Dinasti Wei Utara hingga abad ke-10 Masehi. Patung-patung terakhir dari abad ke-10 merupakan pesanan dari kaisar dan orang-orang kaya pada masa itu. Patung-patung tersebut menggambarkan upacara dan prosesi kekaisaran.

Di area yang ada pada Gua Fengxian, terdapat patung Buddha raksasa yang setinggi 16 meter, diapit oleh 8 murid dan penjaga surga. Sementara itu di Gua Wan Fo Tung terdapat 15.000 patung Buddha, beberapa di antaranya bahkan setinggi hingga 10 cm.

Gua-gua lainnya berisi 2.800 prasasti batu. Salah satunya, “Gua Resep Medis”, berisi lebih dari 140 perawatan medis kuno dan obat untuk penyakit.

6. Tikal, Guatemala

Jauh di dalam hutan hujan Guatemala terdapat reruntuhan kota metropolis kuno dari peradaban Maya abad ke-3 hingga ke-9. Pusat kota Tikal pernah memiliki alun-alun beraspal, lapangan bola, jalan setapak, dan 3.000 bangunan.

Tikal sendiri juga memiliki kuil-kuil piramida yang setinggi 64 meter yang menembus puncak-puncak pohon di hutan. Piramida Kuil I adalah blok batu kapur 9 tingkat, yang berisi makam penguasa Maya Jasaw Chan K’awiil I.

Diperkirakan 70.000 orang tinggal di Tikal selama abad ke-7 hingga ke-9 Masehi. Salah satu wilayah yang kuat ini kemudian ditinggalkan sekitar tahun 900 Masehi.

Tikal baru ditemukan kembali pada tahun 1848.

7. Newgrange, County Meath, Irlandia

Newgrange adalah sebuah lorong makam dengan terowongan setinggi 18 meter dan kubah selebar 89 meter. Lorong-lorong Newgrange mengarah ke ruang tengah tersembunyi dalam bentuk cekungan batu yang berisi tulang-tulang yang dikremasi.

Monumen batu kuno ini dibangun pada tahun 3200 SM oleh orang-orang Neolitikum. Selain berfungsi sebagai makam orang yang dihormati, para arkeolog juga memperkirakan bahwa bangunan ini berfungsi sebagai kalender matahari yang menandai tahun baru. Hal ini karena monumen ini terkenal dengan sifat astronominya.

Para pembangun Newgrange dari 5.000 tahun yang lalu merancang monumen ini sedemikian rupa sehingga setiap titik balik matahari musim dingin, hari terpendek dalam setahun, matahari terbit bersinar melalui “kotak atap” di dekat pintu masuk. Hasilnya, sinar matahari membanjiri lorong utama dan ruang interior bangunan.

Monumen ini tetap tidak digunakan selama beberapa ribu tahun hingga akhir tahun 1600-an. Keajaiban dunia kuno ini ditemukan kembali ketika seorang pemilik tanah setempat mencoba menggali fondasinya untuk digunakan sebagai bahan konstruksi.