Eksperimen lini tengah Southgate gagal sebagai buruh Inggris

Eksperimen lini tengah Southgate gagal sebagai buruh Inggris. Uji coba baris tengah Southgate tidak berhasil sebagai pekerja Inggris
Jerman — Uji coba baris tengah. Trent Alexander-Arnold di Euro 2024 tentu tidak berhasil sesudah dia ditaruh pada posisi sentra, tidak di peranan bek kanan sebagaimana umumnya. Manager Inggris Gareth Southgate saat ini harus menanyakan pada dirinya apa ia bertahan dengan gagasan yang dibikin minimal sepanjang setahun. Yang selama ini tidak berbuah hasil, atau melempar suatu hal lainnya bersama di tengah-tengah kompetisi.

Ini ialah lokasi yang menggelisahkan. The Three Lions untung lolos dari Frankfurt dengan hasilnya seimbang 1-1 menantang Denmark di hari Kamis. Yang mencemaskan untuk Southgate, mereka memendekkan masa bagus mereka menantang Serbia dan perpanjang masa jelek. Habiskan lebih dari dua pertiga permainan ini kelihatan benar-benar terputus-putus dan tidak sanggup kerahkan kontrol yang bermakna.

Eksperimen lini tengah Southgate gagal sebagai buruh Inggris

Eksperimen lini tengah Southgate gagal sebagai buruh Inggris

Alexander-Arnold ialah pemain sepak bola yang berpotensi dan serba dapat. Dan walaupun ditaruh dalam peranan “hibrida” untuk Liverpool di mana dia bergerak sebagai pusat gempuran, dia tidak sanggup tampil bagus untuk Inggris sebagai pemain tengah yang bisa memotong pertahanan dengan misi passingnya. Ia tidak seutuhnya dituding atas ini – kelesuan kelompok menerpa Inggris nyaris semenjak Harry Kane memberikan mereka keunggulan di menit ke-18 – tapi keinginan Southgate jika Alexander-Arnold bisa memberi dinamika fresh ke baris tengahnya terlihat makin salah arah. menit yang berakhir.
Berkenaan semua bakat pribadi yang dipunyai Southgate, ia betul saat mengatakan Inggris kekurangan playmaker, yang disebut ketidakberhasilan mereka di masa silam: contohnya Andrea Pirlo dari Italia di tahun 2012. Cedera Modric dari Kroasia di tahun 2018. Frenkie de Jong di semi-final Nations League 2019. , atau Marco Verratti dan Jorginho di Euro paling akhir. Ini ialah pemain yang sanggup atur tempo sesuatu segi, dalang yang memikat senar.

Southgate mengaku di hari Rabu jika Alexander-Arnold bukan type pemain semacam itu, tapi “apa yang saya saksikan ialah capaian umpannya dan kekuatannya untuk buka pertahanan yang mungkin merintangi ruangan” saat sebelum menambah. ” Kami mengetahui ini ialah sebuah usaha. perkembangan.” Kalimat paling akhir itu adalah pengakuan yang menyepelekan bukti dari 2 laga pembuka Inggris.